Monday, June 28, 2010

Sahabat Perjuangan~

Sahabat Perjuangan

Pertemuan kita kali ini
Bukan sekedar kawan lama tak jumpa
Tapi kita bertemu ada satu makna
Kita punya satu perjuangan

Andai ada kasih antara kita
Kita kembalikan kepada Yang Esa
Agar ia suci tulus dan ikhlas
semoga Allah memberkati

Sambutlah tangan sahabat saudaramu
Pimpinlah ia melangkah bersama
Satukan hati kita teguhkan ia
Berdiri bersama untuk kebenaran

Perjuangan itu ertinya berkorban
Berkorban itu ertinya terkorban
Janganlah gentar untuk berjuang
Demi agama dan bangsa
Inilah JALAN KITA


Pahit manis perjuangan ni hanya KITA yg tahu, dan Allah pasti bantu...
Biar air mata yg mengalir ini jd saksi perjuangan KITA di sana kelak
Teruskan mujahadah fillah sahabatku,
Usah berduka, INNALLAHA MA'ANA
ALLAH IS THE BEST PLANNER

SupeR HoLky-HOOD

p/s: Moga Allah sentiasa pelihara hati-hati kita agar tsabat di jalanNya, dipanjangkan usia berjuang dijalanNya, dipanjangkan fikrah perjuangan kita di muka bumi menyambung amanah...ameen^_^
Jazakumullahukhairankathira :)

Sunday, June 27, 2010

Qiyaam Akhawwat~Agar Bidadari Syurga Mencemburuimu^_^

Puisi Aisyah Humaira.

Tundukkan wajah kalian, renungkan hikmah pelajaran,
Menelusuri jauh ke dalam sirah silam yang tak pernah lapuk dek zaman,
Dilimpahi keimanan, disirami wahyu,
Aromanya semerbak dari barat ke timur.

Dia,
Wanita yang amat dicintai Rasulullah,
Menyusu ketulusan dari kedua orang tuanya,
Menyantap hidangan wahyu atas meja kenabian,
Dialah, wanita yang suci dan disucikan dari atas 7 lapis langit,
Aisyah Humaira’.

Ayahnya Abu Bakar, ibunya Ummu Rumman,
Mewarisi kecerdikan dan kebesaran jiwa yang dimiliki bondanya,
Lahirnya ketika setahun selepas kerasulan baginda,
Dari keluarga terhormat yang kemuliaannya tercatat sepanjang masa.

Dunia berputar, saling mengisi,
Melengkapi satu dengan yang lain,
Tanpa yang satu, takkan ada yang lain,
Kisah cinta agung antara kekasih Allah, dan kekasihnya,
Satu-satunya gadis yang dinikahi Nabi.
Tatkala Jibril membawa gambarnya didalam mimpi,
Dialah isteri..duniawi , ukhrawi..

Menyinari ruang gelap hati, membawa cahaya mulai bersemi,
Menebar aroma syurgawi,
*apalah sangat cinta Qais kepada Laila,
Apatah lagi cinta Shah Jahan pada isterinya. Taj Mahal tidak bisa membuktikan segalanya.*
Kisah cinta Nabi dan Humaira penuh barakah,
Diasuh dididik penuh hikmah, walaupun masih kecil saat usia pernikahannya.

[Aisyah] “Aku menemani perjalanan kekasih Allah. Saat itu aku masih kecil dan tubuhku masih ramping. Tiba-tiba, Rasulullah berkata pada para sahabat di sekitarnya, “Majulah..Majulah..”
Mereka pun berjalan dengan lebih cepat dan laju. Kemudian, baginda berkata kepadaku, “ Hai Aisyah, ayuh kita lumba lari!” Kami pun berlumba dan aku mendahului baginda.

Cukup lama baginda tidak mengungkit kejadian itu, hingga suatu masa ketika tubuhku sudah agak berisi. Dia berkata padaku, “ Hai Aisyah, ayuh kita berlumba lari!” Kami pun berlumba, tapi kali ini baginda mendahuluiku. Baginda tampak tersenyum, lalu berkata,”Sekarang kita seri, kemenanganku saat ini membalas kekalahanku dahulu”

Azan menerpa sayup bergema,
Aisyah punya kelebihan tidak terkala, Bisa saja menimbulkan cemburu nista,
Namun, itulah istimewanya humaira, matang dalam meniti usia,
Menjadi isteri solehah, rela bersama hatta di bawah pelepah kurma dan batu bata, beralaskan kulit binatang tidurnya singgahsana,
Namun rencahnya sabar dan menerima,
Redha Allah mengiringi di lembayung rumahtangga.

Setelah 6 tahun menjadi seorang isteri, dugaan datang Allah menguji,
Menemani Rasulullah ketika menuju ke medan perang menentang Bani Mushtaliq,
Pulang bersama cahaya kemenangan,
Tersirat bersama kisah kedukaan-petunjuk tersirat dari Sang Khaliq.

Tatkala pulang menuju Madinah,
Kalung tercicir tak siapa sedar,
Tinggalnya Aisyah berlitup kesepian,
Datanglah Safwan menghulur bantuan.

Sambutan derita menikam jiwa,
Aisyah sakit 37 hari lamanya,
Dituduh fitnah berkhalwat dengan pejuang agama,

Hah! Itulah seorang munafik,Abdullah bin Ubay, punya angkara!!

Mereka telah melakukan perkara yang keji ya Rasulullah!!!

Sang suami mendengar penuh teliti,
Apakah dusta yang diada-adakan ini??

Kesedihan menyelubung segenap jiwa,
Ya Allah! Beratnya badai yang melanda!!
Gagahnya sang suami cuba menutupi kesedihan yang diterima,
Dengan sabar dan penuh redha,
Sekali-kali tidak percaya pada tuduhan al-ifki,
Betapa didamba petunjuk dari Ilahi,
Demi membersihkan isteri yang disayangi.

Hancur hatinya berlalu pergi, membawa sakit luluh di hati,
Kerumah bonda membawa diri,
Menunggu ketetapan Allah menghapus duka yang meliputi.

Berkata rasulullah
“Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku berita buruk itu. Maka jika engkau bersih, Allah pasti akan membersihkan engkau. Tetapi, jika engkau telah berdosa, mohon ampunlah pada Allah dan bertaubatlah kepadaNya. “

Ucapan itu umpama petir menyambar di hati Aisyah.

“Jawablah apa yang dikatakan Rasulullah itu ,ayah.”

“Demi Allah,Ayah tidak dapat memberi jawapan pada Rasulullah, wahai Aisyah.”

“Jawablah perkataan Rasulullah itu ibu?”

“Demi Allah, ibu tidak dapat memberi apa-apa jawapan pada Rasulullah, anakku”.{ummu rumman}

Aisyah kecewa. Air matanya membasahi pipinya.. Berpaling dari Rasulullah, dalam keesakan tangisan yang semakin mendayu..

“Demi Allah! Aku tidak akan bertaubat tentang apa yang kau katakan itu, wahai Rasulullah! Demi Allah , sekiranya aku mengakui apa yang telah diperkatakan orang kepadaku, namun Allah tahu aku suci.

Tapi kalau aku menafikannya, Kamu semua tidak akan percaya! Namun aku hanya akan mengatakan sebagaimana yang diucapkan oleh Nabi Yaaqub iaitu aku akan bersabar kerana kesabaran itu adalah sesuatu yang baik dan Allah jualah tempat memohon bantuan dan pertolongan untuk mengatasi sesuatu yang dikatakan kepadaku.”

Tika saat semua orang belum berganjak dari tempat duduknya,ketika itu jugalah Allah telah menurunkan wahyu kepada Rasulullah. Kelihatan baginda seperti menerima beban yang sangat berat sehingga butir-butir keringatnya jatuh bercucuran seperti mutiara, kerana beratnya proses penerimaan wahyu yang diturunkan kepadanya.

Selepas itu, Rasulullah membuka matanya sambil tersenyum,
“Bergembiralah wahai Aisyah. Allah telah menurunkan wahyunya dan membersihkan engkau dari tuduhan tersebut.”

“Aisyah, bangunlah, hampiri suamimu” {ummu rumman}

“Demi Allah. Aku tidak mahu berdiri kepadanya dan tidak akan memuji selain dari Allah yang telah menurunkan pernyataan membersihkan diriku.”


“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong (Al-Ifk) itu adalah dari golongan kamu juga, janganlah kamu menyangka berita bohong itu buruk bagi kamu, tetapi ia adalah baik untuk kamu. Setiap mereka akan mendapat balasan dari dosa yang mereka lakukan. Sesiapa diantara mereka yang mengambil terbesar dalam menyebarkan berita bohong itu akan dapat baginya azab yang pedih.[annur:11]


Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la`nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.[annur:23]

Lihatlah!
Dia tidak pernah menjangka Allah akan menurunkan ayat al-Quran untuknya.
Memberi kesaksian atas kesuciannya!
Perancangan Allah yang Maha Hebat memberi 1000 makna,
Mengkehendaki Aisyah dan seisinya meningkatkan ubudiyah mereka kpd Dia,
Alhamdulillah!
Nikmatnya terasa sempurna setelah kefakiran dan harapan yang tinggi kepada Ya Rahman!
Kebergantungan mutlak yang menyucikan!

Wahyu yang turun bagaikan hujan di tengah musim kering,
Bahananya sangat indah, luar biasa pada perasaan..
Ternyata fitnah yang dilemparkan ibarat isu-isu kosong,
Yang pasti mustahil menodai wanita penghuni syurga ini,
Dialah ibunda kita, Aisyah al-humaira.

Kisah aisyah yang penuh hikmah. Moga bisa menyelinap ke seluruh ruang lingkup hati dan darah kita,mengalir semangat merindui para anbiya, merindui Nabi dan ahli keluarganya, biar ikhlas laju menderu, disampaikan penuh teliti dari kalbu, agar bisa menyentak hati yang mendengar. Niat kita hanya satu, agar setiap dari yang hadir, merasai untuk strive jadi bidadari syurga di negeri abadi.

[copyright reserve: hawariyun production exclusive]

p/s: Biar bicara dari hati menyentuh hati agar bisa menyantuni pendengar disetiap tutur budi & laku...tidak hilang sekilas khabar sampai di telinga semata...insyaAllah...moga barakah disusuri...ameen^_^

Wednesday, June 16, 2010

Sejauh Mana Demonstrasi :) Ayuh fikir-fikirkan...

assalamualaikum wbt,

Terima email dari seorang rakan...rasa macam kene sangat situasi...nak postkan kat sini...moga memberi manfaat kepada hati n terkesan jiwa untuk mengamalkannya...action speaks louder than words...insyaAllah :)

Mari Demontrasi Hari-hari...

moga aura baru dialunkan di hati muslimin muslimat sekalian...

Bagaimana????

Dengan akhlak kita berdakwah...
Dengan amalan tuntutan Ilahi seperti mana termaktub dalam Al-Quran...
Dengan ambil kisah...
Dengan perhalusi taktik...taktik aper???mari kita bace dibawah...insyaAllah...moga memberi manfaat...ameen...

__________________________________________________________________________________

Setelah pulang daripada demonstrasi anti-Yahudi, seorang Pak Cik berbual dengan saya sewaktu sama-sama menunggu giliran mendapat rawatan di sebuah klinik.

"Puas hati. Kami dah bakar bendera Israel. Hancur luluh dibuatnya. Gambar PM Israel pun banyak yang kami robek-robekkan. Kalaulah tidak mengenangkan undang-undang, kami dah bakar kedutaan Amerika. Tapi kami masih rasional."
Saya mengangguk-angguk kepala sahaja.

"Tel Aviv akan bergegar minggu ini dengan demonstrasi oleh seluruh dunia Islam. Dijangka banyak lagi siri demonstrasi akan diatur minggu hadapan. Awak jangan lepas peluang."

Saya mengangguk kepala. Mungkin kerana demam, saya banyak diam. Lagipun saya telah berjanji pada diri, dalam berinteraksi perlu menjadi pendengar.

"Eh, awak tidak ada respons langsung. Baru demam sikit… janganlah begitu. Rakyat Palestin dibom, ditembak dan disekat bekalan makanan dan keperluan. Itu lagi teruk."

Kali ini saya senyum. Saya bersuara perlahan, "saya sokong tindakan Pak Cik dan demonstrasi menyatakan pendirian kita menentang kekejaman Yahudi."
"Bagus. Suara saya serak melaungkan takbir semalam. Dada ni sakit-sakit sejak akhir ni."
"Kenapa Pak Cik?"
"Rokok dik. Semuanya fasal rokok ni."
"Pak Cik hisap rokok apa?" saya mula teruja untuk berbual.
"Masih Winston. Dah sebati sejak dulu."
"Winston from America?" bisik saya perlahan.
Kali ini Pak Cik tu pula mengangguk-angguk.

"Sakit-sakit Pak cik pun masih kuat berdemonstrasi. Apa pandangan adik tentang demonstrasi ini?" kilasnya mengalih arah perbualan.
"Ada langkah yang lebih utama dan pertama daripada itu," tegas saya.
"Apa dia?"
"Solat Subuh berjemaah."

"Kita cakap bab jihad, awak bercakap bab ibadat." Muka pak Cik itu mula memerah. Tangannya mula digenggam.
"Jihad dan ibadat tidak terpisah. Bahkan ibadat itulah yang akan membangunkan roh jihad yang sejati."
"Kita mesti sanggup memikul senjata."
"Betul. Tetapi kuakkan dulu selimut menutup umat yang masih tidur menjelang Subuh."
"Saya tak faham."

"Pak Cik, Israel mesti ditentang menurut kaedah yang menyakitkan mereka."
"Apa yang menyakitkan mereka?"
"Mereka bimbang sekiranya bilangan orang Islam yang solat subuh berjemaah sama dengan bilangan orang Islam yang solat Jumaat! Ini diakui oleh cerdik pandai mereka sendiri."
"Jadi?"
"Sebaik-baik `demonstrasi' ialah didik umat ini bersolat Subuh secara berjemaah di surau-surau dan masjid. Solat itu hubungan kita dengan Allah. Jangan harap musuh akan kalah, kalau Allah tidak bantu kita. Lihat di Badar, lihat di Khandak, bagaimana Rasulullah saw dan sahabat akrab dengan Allah. Lihat pula Salehuddin, lihat pula Muhammad al Fateh, bagaimana teguhnya mereka menjaga solat dan ibadat-ibadat khusus yang lain."
Hampir terlupa saya pada janji diri untuk lebih mendengar. Saya menarik nafas panjang. Kembali merenung Pak Cuik tersebut dengan senyuman.

"Awak rasa bakar bendera Israel tak perlu? Mana kemarahan awak?"
"Bakar bendera Israel boleh saja. Ayuh, bakarlah. Tetapi jangan membakar rokok Amerika dan sekutu Yahudi yang lain lebih perlu. Cukup kalau sebulan sahaja umat Islam berhenti merokok, mungkin jumlahnya sudah berjuta-juta ringgit. Dan wang yang terkumpul itu hantarkan ke misi bantuan kemanusiaan ke Gaza!"
"Awak sindir saya?"

"Pak Cik saya tidak menyindir. Kebanyakan umat Islam, termasuk saya, hanya bencikan Yahudi pada mulut sahaja tetapi pada tindakan tidak."
"Saya dah bertindak. Saya dah demonstrasi!"
Lagi-lagi ke situ fikirnya.
"Pak Cik dalam Al Quran, Allah tegaskan orang Yahudi itu tidak akan redha selagi kita umat Islam tidak mengikut cara hidup mereka."
"Siapa kata kita ikut cara hidup mereka?"

"Pak Cik, lihat betul-betul. Apakah masyarakat kita telah bangunkan cara hidup Islam?"
"Kita orang Islam. Cara hidup kita mesti Islam."
"Tidak Pak Cik. Ramai umat Islam yang tidak amalkan cara hidup cara Islam."
"Contoh?"
"Dedah aurat, pergaulan bebas, riba, judi, arak, tinggal solat, budaya hedonisme dan dualisme masih berakar umbi dalam masyarakat kita. Lihat sahaja unsur tahyul, mistik, seks bebas dan gosip yang mendominasi media-media umat Islam. Tidak ikut cara hidup Islam bererti terperangkap dengan cara hidup isme kapitalis, sosialis mahupun liberalis."

Pak Cik itu terkejut sedikit, lantas menyampuk, "mana Yahudinya. Awak kata Yahudi, tapi yang awak sebut golongan hedonis, liberalis, kapitalis dan sosialis?"
"Ketiga-tiga isme itu sama."
"Sama?"
"Kesemuanya dicipta oleh golongan yang sama… ZionisYahudi!"
"Jadi demonstrasi ini tidak berfaedah?"

Saya menggeleng-gelengka n kepala perlahan.
"Ada faedahnya. Tetapi ia bermusim dan agak bersifat agak artifisial. Kita perlu agenda yang konsisten dan `genuine'."
"Misalnya?"
"Ajak orang Islam serius solat lima waktu dengan penghayatannya sehingga dengan solat itu mampu meninggalkan kejahatan dan kemungkaran."
"Lagi?"
"Tinggalkan riba, judi, arak dalam kehidupan umat Islam. Wanita Islam didakwah dan ditarbiah secara berhikmah untuk menutup aurat dalam ertikkata sebenar dan tinggalkan pergaulan bebas!"
"lagi?"

"Pak Cik, cara hidup Islam itu terlalu banyak. Dengan mengamalkannya satu persatu kita boleh `berdemonstrasi hari-hari' terhadap atas Yahudi. Bila kita boikot cara hidup berseronok-seronok yakni hedonisme, ertinya kita boikot cara hidup Yahudi yang disalurkan melalui dalang-dalang mereka di Holywood."
"Idola Amerika?"
"Ya. Juga idola kita yang meniru persis mereka. Bangsa yang leka berhibur akan mudah dijajah."

Pak Cik itu batuk-batuk.
Saya urut belakangnya.
"Dah lama Pak Cik batuk? Berhentilah atau kurangkan perlahan-lahan ya Pak Cik?" kata saya seakan-akan merayu.
"Semangat Pak Cik kuat, saya doakan Pak Cik berjaya. Amin."
"Tak terfikir pula saya begitu jauh kita dibius oleh cara hidup musuh yang kita benci."
"Kadang-kadang musuh ketawa melihat kemarahan kita. Bangunkan remaja kita untuk solat subuh berjemaah, Yahudi akan sakit hati. Tutup aurat remaja perempuan kita, Yahudi akan sakit hati. Tinggalkan riba, judi, arak, pergaulan bebas, insya-Allah, Yahudi akan gigit jari."

"Tetapi kalau cara hidup kita mengikut telunjuk jari mereka, Zionis akan ketawa sekalipun berlambak-lambak bendera mereka kita dibakar. Jeritan Allah hu Akbar dalam demonstrasi itu baik, bersemangat tetapi ucapan takbir dalam solat lima waktu lebih besar maknanya. Apakah Allah akan nilai laungan Allah hu Akbar daripada umat yang tidak solat? "

"Eh, kami yang demonstrasi semua solat…"
"Bukan itu maksud saya. Tetapi seluruh umat Islam ini. Saya risau kerana ada kajian menunjukkan 80% umat Islam sudah tidak solat. Itu yang tidak solat langsung. Bayangkan pula yang solat tanpa ilmu, tanpa penghayatan dan tanpa khusyuk? Jadi berapa kerat umat ini yang benar-benar kompeten menghadapi Zionis dalam erti kata sebenar?"

Giliran Pak Cik itu tiba. Dia melangkah perlahan menuju bilik rawatan. Ditinggalkan sendirian begitu, saya lontarkan pandangan ke luar klinik. Terus merenung dan berfikir. Masih terbayang wajah pemimpin-pemimpin dan para pengikut yang ramai dalam demonstrasi seperti yang dipaparkan di dada akhbar dan di kaca televisyen. Alangkah indahnya jika demonstrasi dibuat seusai solat Subuh berjemaah dan sebelum itu didahului oleh qiamulail dan qunut nazilah?

Dan kemudian setelah selesai berdemonstrasi, para pemimpin dan ribuan pengikutnya itu terus sahaja mengamalkan cara hidup Islam dalam diri, keluarga, jabatan, unit, organisasi, masyarakat dan bahagian masing-masing. Bukan hari itu sahaja… tetapi hari-hari. Setiap hari!

Ah, bagaimana umat ini hendak disedarkan bahawa mengamalkan cara hidup Islam itulah cara penentangan yang paling dibenci oleh Yahudi? Firman Allah:
"Sekali-kali tidak redha orang Yahudi dan Nasrani sehingga kamu mengikut millah (cara hidup) mereka."

Dan alangkah baiknya jika jeritan Allah hu Akbar, dibuktikan dengan penegakan hukum Allah dalam seluruh sistem kehidupan sekali gus `mengecilkan' pandangan akal sendiri dalam menyusun dan mengatur kehidupan ini?

OH ISLAM: SAMPAIKANLAH ILMU WALAU HANYA DENGAN SATU AYAT.
___________________________________________________________________________________


p/s : moga dari dalam cahaya(nur islam) keluar menyinari diri, menjadi sinar di akhirat kelak...ameen...insyaAllah :)

Tuesday, June 15, 2010

Hak Seorang Muslim :)

Assalamualaikum...

terlihat entri ini semasa melawat Rajskerzahrady..agak menarik untuk dikongsikan insyaAllah...moga bermanfaat...:)membetulkan sisa-sisa jahiliah yang masih bersarang dalam hati insani...mengingatkan akan kepentingan berlapang dada itu, kepentingan bersangka baik itu...peringatan yang best insyaAllah...

Dari Abi Hurairah r.a katanya: Telah bersabda Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam: Janganlah kamu berdengki-dengkian, dan janganlah kamu bertipu-tipuan, dan janganlah kamu berbelakang-belakangkan, dan janganlah sebahagian kamu menjual di atas penjualan sebahagian daripada kamu dan jadilah kamu wahai hamba Allah yang bersaudara.

Orang Islam bersaudara dengan orang Islam yang lain, tidak boleh ia menganiayainya, dan tidak boleh membiarkannya (dalam kehinaannya), dan tidak boleh mendustainya, dan tidak boleh menghinanya.

Taqwa itu di sini *kata Nabi sambil menunjuk kedadanya tiga kali*
Sudah cukup banyak kejahatan seseorang itu, bahawa ia merendahkan saudaranya yang muslim. Sekelian orang Islam atas orang Islam haram darahnya dan hartanya dan kehormatannya.

~Riwayat Imam Muslim~

Hadith ini merupaka antara amanat terakhir Rasulullah s.a.w. kepada umat Islam. Ada sumber yang mengatakan hadith ini diucapkan sewaktu khutbah wida’. Di dalam hadith ini, Rasulullah mengajar umat Islam supaya mementingkan perpaduan dan mengamalkan adab-adab dan tatasusila terutama sekali sesame Muslim.

Perpaduan adalah salah satu intipati terbesar dalam Islam. Di dalam al-quran, terdapat banyak sekali ayat-ayat yang menggesa umat Islam supaya bersatu. Antaranya, dalam surah al-‘Imran: 103:

‘Dan berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai..’

Dan di dalam surah At-Taubah ayat ke 71, Allah menyebut:

‘Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebahagian mereka menjadi ‘awliya’ (setia atau penolong) bagi sebahagian yang lain.’

Terdapat banyak lagi ayat-ayat di dalam al-quran yang menyeru ke arah perpaduan, dan banyak juga ayat yang melarang perpecahan. Kita dapat melihat ayat-ayat ini dalam surah ali-Imran: 103, seperti yang disebut tadi.

Terdapat banyak juga hadis yang menyeru umat Islam supaya bersatu. Di dalam satu hadis yang direkod oleh Imam Muslim:

‘Sesungguhnya Allah menyukai 3 perkara untuk kamu dan mengharamkan 3 perkara untuk kamu. Dia menyukai kamu menyembahNya dan meleraikan segala perkara denganNya, kamu berpegang teguh pada tali Allah dan kamu tidak berpecah. Dan Dia tidak tidak menyukai bercakap-cakap kosong, terus-menerus bertanya, dan membazir kekayaan.’

Pengajaran:

Agama Islam adalah agama yang harmoni dan sangat mementingkan keamanan dan perpaduan sesame umat Islam. Terdapat banyak pengajaran yang dapat diambil secara terus dari hadis ini.

Jangan saling berdengki.

Jangan saling menipu.

Jangan saling membenci.

Jangan saling membelakangi.

Jangan menjual di atas penjualan orang lain.

Jangan sesekali prasangka.

Perkara-perkara yang dinasihati Nabi s.a.w. tersebut semuanya berkaitan dengan hak-hak seorang Muslim. Seorang Muslim mempunyai hak yang wajib ditunaikan oleh Muslim yang lain. Perkara-perkara yang diingatkan oleh Rasulullah s.a.w. ini merupakan antara penyakit hati yang sangat mudah untuk berlaku di dalam kehidupan seharian kita di mana jua. Justeru, biarpun kelihatan perkara kecil, Rasulullah mengingatkan umat Islam untuk menjaga perkara-perkara ini sebagai hak seorang Muslim.

Rasulullah s.a.w. menyambung nasihat baginda dengan bersabda:

‘Jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara’

Hendaklah umat Islam saling bergaul dan memperlakukan orang lain seperti saudara dalam kecintaan, kasih sayang, keramahan, kelembutan dan tolong-menolong dalam kebaikan dengan hati ikhlas dan jujur dalam segala hal.

Seorang Muslim adalah saudara Muslim yang lain, maka tidak boleh menzaliminya, menelantarkannya, mendustanya dan menghinanya.

Inilah indahnya ajaran Islam. Rasulullah menekankan bahawa seorang Muslim adalah saudara Muslim yang lain. Agama Islam mempersaudarakan umatnya atas talian aqidah yang suci. Dan inilah dia talian yang diiktiraf oleh Allah di dalam al-quran.

Betapa Islam sangat menghargai harga dan nilai seorang Muslim. Menelantarkan di sini bermaksud tidak member bantuan dan pertolongan. Maksudnya, jika ia meminta tolong untuk melawan kezaliman, maka menjadi keharusan saudaranya sesame Muslim untuk menolongnya jika mampu dan tidak ada halangan syar’i.

Taqwa

Akhir sekali, setelah baginda mengingatkan tentang hak-hak dan adab-adab seorang Muslim, Rasulullah mengaitkan pula kesemua perkara ini dengan taqwa. Rasulullah s.a.w. mengingatkan kita bahawa perkara yang membezakan seseorang dari seorang yang lain ialah taqwa. Orang yang paling mulia adalah orang yang bertaqwa kepada Allah, meskipun dipandang rendah oleh orang lain.

Nilai seorang Muslim

Harga seorang Muslim sangat tinggi dan tidak boleh diperkotak-katikkan orang lain. Setiap Muslim mempunyai hak dan wajib dihormati dan dijaga haknya. Islam sangat melarang seorang Muslim untuk merendah-rendahkan seorang Muslim yang lain.



Subhanallah.. Indahnya agama Islam. SYUMUL. Segalanya included...tinggal ilmu itu terkesan di hati untuk mempraktikkan nyer tak?But one thing for sure Allah swt tetap bersama hamba-hambaNya yang sabar akan tohmahan duniawi...insyaAllah :)

Sunday, June 13, 2010

Alhamdulillah...Ujian itu TarbiyahNya Yang Hebat...

Assalamualaikum,

Baru pulang ke melaka setelah weekend yang agak terisi...Alhamdulillah selesai walimatulurus Saudara Salman Bashir & Saudari Siti Hajarah Bt Mohd Yusoff...syukur semuanya selesai seperti dijadualkan...alhamdulillah :) Moga barakah menyusuri ke atas bait yang dibina...moga dikurniakan zuriat yang baik dari sisiNya...menjadi pejuang agama kelak...:)ameen...

Sekadar perkongsian dari email seorang rakan...semoga membuka minda & bermanfaat insyaAllah :)

Palestin...
Adakah ianya berlaku dalam masa sehari?


> Ledakan kesedaran apabila berlakunya serangan tentera
> Israel Zionis ke atas Konvoi Bantuan Kemanusiaan Flotilla,
> Lifeline4Gaza yang perlu kita pandang pandang sebagai
> ‘spark’ apabila dua batu api dilagakan.
>
> Tinggal sekarang, siapakah yang hendak menggunakan
> ‘spark’ yang wujud itu, mencucuhkannya pada dedaun
> kering agar muncul api yang menyala, kemudian disogokkan
> pula api kecil itu dengan ranting kecil membuatkannya
> membesar dan kuat, seterusnya diberikan kayu yang lebih
> besar agar ia lebih marak, akhirnya diberikan kayu-kayu
> besar untuk menjadikan nyalaannya kekal?
>
>
> Tawanan telah selamat. Jerit laung sudah semakin surut.
> Sungguh, kita sinonim dengan menang sorak. Hakikatnya Israel
> tidak tewas dengan pelepasan tahanan. Gaza terus terluka.
> Islam terus dihina. Justeru tidakkah kita melihat bahawa
> kita perlukan kefahaman yang jelas agar kemenangan berpihak
> pada kita?
>
>
> Perang Nafas Panjang
>
> Pasti ada yang bertanya, apakah itu perang nafas panjang .
> Hakikatnya ia adalah satu perancangan rapi yang mesti
> digerakkan dengan konsisten, penuh keimanan dan kepercayaan
> kepada janji Allah, sabar dan istiqomah adalah perisai
> ketahanan, dan taqwa adalah bekalan perjalanan.
>
> Perang Nafas Panjang bukanlah gerakan yang dilakukan
> perseorangan. Bukan juga tindakan-tindakan yang memberikan
> kesan sementara tidak bermakna. Tetapi ianya satu pergerakan
> bersistematik yang kesannya amat utuh tak mampu digegarkan
> semua.
>
> Sungguh, ianya popular dikenali dengan nama lain.
>
> Dakwah dan tarbiyah.
>
> Itulah dia perang nafas panjang yang di perkatakan.
>
>
> Jahiliyyah dan perang nafas panjang mereka.
>
> Kita melihat bahawa jahiliyyah yang dicanangkan oleh
> musuh-musuh Allah juga mempunyai sistem peperangan nafas
> panjang mereka. Kita melihat dengan lebih luas, betapa apa
> yang berlaku hari ini, apa yang ada di sekitar kita hari
> ini, adalah semuanya hasil perancangan yang telah mereka
> usahakan beratus tahun yang lepas.
>
> Suasana hari ini adalah acuan tangan mereka. Media hari
> ini adalah keluaran mereka. Hiburan, maksiat, dosa, semuanya
> diatur oleh mereka agar menjadi malakah(darah daging) dalam
> kehidupan kita. Mereka yang menyediakan itu dan ini,
> mengaturkan itu dan ini, agar kita terpenjara dalam ruang
> lingkup yang dikehendaki mereka.
>
> Akhirnya, hari ini tiba. Mereka boleh menipu tanpa ada yang
> mampu bertindak terhadap mereka. Mereka mengawal ekonomi.
> Mereka mengawal suara pemimpin. Lihatlah betapa sikitnya
> yang ambil kisah dengan Islam dalam kehidupan mereka,
> lihatlah betapa sikitnya pula yang ambil kisah dengan
> Palestin sana, jangan dicerita pula betapa sikitnya yang
> berjuang di atas jalan Allah SWT.
>
> Semuanya hasil perancangan mereka.
>
> Adakah mereka mula menggerakkan perancangan mereka
> semalam?
>
> Tidak.
>
> Mereka telah bermula beratus tahun yang lampau.
>
>
> Menang sorak sehari tak akan merubah apa-apa
>
> Kita laknat mereka, kita doa kehancuran untuk mereka,
> tetapi kita tidak bergerak dalam arena perang nafas panjang,
> maka kita tidak akan mendapat apa-apa.
>
> Hari ini mereka bebaskan orang ikut kehendak kita. Esok
> mereka bunuh lagi orang lain yang sama pentingnya, cuma
> mungkin kita tidak mengenalinya. Hari ini mereka berikan
> kita apa yang kita mahu, agar kita tambah alpa dan leka,
> rasa kemenangan sudah milik kita. Esok mereka gerakkan lagi
> perancangan yang lebih besar untuk memerangkap kita.
>
> Hakikatnya, berapa ramai telah terbunuh di Palestin? Dari
> sebesar-besar sebuah negara, hingga tinggal wilayah Gaza
> sekangkang kera. Tidakkah orang Israel itu sentiasa berjaya?
> Sedang kita menang sorak sehari sahaja.
>
> Kita kata itu dan ini, tetapi kehidupan tetap tidak berubah
> jua. Kita hanya lancang pada bicara, tetapi hidup tetap
> tidak kita ubah tatacaranya. Kita tetap hidup macam orang
> jahiliyyah hidup. Cuba soal semula diri kita, lihat kembali
> kehidupan kita. Apakah dari jahiliyyah yang telah kita
> korbankan dalam kehidupan kita? Bagaimanakah hubungan kita
> dengan Allah SWT? Bagaimana pula hubungan kita dengan muslim
> lain di sekeliling kita?
>
> Nyata, ummah tak akan diselamatkan oleh seorang hero.
>
> Tetapi ia diselamatkan oleh satu generasi.
>
> Rasulullah SAW dan para sahabat menjadi bukti akan hal
> ini.
>
>
> Urgensi dakwah dan tarbiyah
>
> Maka di sini kita perlu melihat kepada perang nafas panjang
> kita. Mungkin sahaja kejayaan itu tidak tiba hari ini,
> tetapi pastinya kalau kita menggerakkan agenda Perang Nafas
> Panjang ini, kita akan berjaya dalam satu jangka masa yang
> pasti.
>
> Saya memberikan beberapa contoh perang nafas panjang yang
> telah berjalan.
>
>
> Gerakan Dakwah Rasulullah SAW dan para sahabat.
>
> Walaupun hanya sempat berjalan selama 23 tahun sahaja,
> tetapi nilai gerakan da’wah atas dasar keimanan kepada
> Allah swt tetap terus berjalan hingga ke hari ini. Walaupun
> jasad Baginda telah tiada. Nilai 23 tahun hidupnya dakwah
> hingga ke hari ini masih dibicarakan, akhlak baginda, uslub
> dakwahnya, kaedah pemerintahan baginda. Hinggakan nama-nama
> para-para sahabat Nabi saw dijadikan nama anak-anak kita bg
> mengenang jiwa yang pernah hidup dan mencorak dunia hingga
> ke hari ini.
>
> Apakah asas dua pertubuhan itu?
>
> Dakwah dan tarbiyah. Ia membina kilang mereka sendiri,
> memproses manusia agar menjadi seperti mana yang Allah
> redhai. Manusia yang telah diproses ini pula memberikan
> kesan pula kepada manusia yang lain menyebabkan kewujudan
> manusia-manusia yang Allah redhai semakin banyak. Ia seakan
> satu sistem piramid, MLM, tetapi berani saya katakan ini
> adalah sistem MLM Ilahi yang telah dilaksanakan oleh
> Rasulullah SAW dahulu.
>
> Rasulullah SAW berdakwah kepada Abu Bakr RA, Abu Bakr RA
> pula mengajak Bilal bin Rabah, Uthman ibn Affan, Abdurrahman
> Ibn Auf, dan ramai lagi. Mereka yang ramai ini pula mengajak
> yang ramai lagi. Dan mereka mengikuti proses tarbiyah,
> mengislah kehidupan mereka, mengislah keimanan mereka,
> memantapkan kefahaman mereka, meningkatkan kesungguhan
> mereka terhadap ibadah dan menjadi seorang mukmin yang
> sebenarnya.
>
> Dalam masa 23 tahun, Islam menjadi anutan seluruh jazirah
> arab. Dan tidak lama kemudian, menjadi pemerintah kepada 2/3
> dunia. Sejarah telah merakamkan manusia-manusia seperti Umar
> Al-Khattab, Salahuddin Al-Ayubi, Muhammad Al-Fateh,
> Ilmuwan-ilmuwan Islam dan sebagainya yang dikagumi semua,
> ilmu-ilmu Islam yang advandce, wilayah-wilayah Islam yang
> jauh lebih maju, makmur dan aman.
>
> Adakah ianya berlaku dalam masa sehari?
>
> Tidak sama sekali. Ia telah digerakkan seawal hari pertama
> Rasulullah diutuskan. Dakwah dan tarbiyah.
>
>
> Itulah dia perang nafas panjang, dan kita juga boleh
> melaksanakannya
>
> Sewajibnya orang-orang yang beriman kepada Allah SWT
> memahami perkara ini dan melaksanakannya bermula kepada
> diri, keluarga dan masyarakat sekeliling.
>
> Mulakan dengan mentarbiyah diri, kemudian berdakwahlah
> kepada ahli keluarga. Bina keluarga kita sebagaimana yang
> Allah redha, yang Allah mahu. Anak-anak kita yang soleh akan
> memberikan kesan kepada anak-anak orang lain di mana sahaja
> mereka berada. Isteri kita yang solehah dan terjaga akan
> menjadi model kepada wanita-wanita di sekelilingnya. Kita
> yang bersih akan menjadi contoh ikutan kepada semua.
> Keluarga kita yang bagus, baik akan menjadi qudwah kepada
> masyarakat.
>
> Adik beradik, ayah ibu, abang kakak, semuanya kita
> usahakan.
>
> Untuk pelajar bujang, bermula dengan diri, kemudian dengan
> rakan-rakan serumah, seterusnya rakan-rakan sekuliah.
>
> Gerakkan dakwah dan tarbiyah. Pastikan ianya bergerak
> dengan konsisten. Bukan tembak dan lari. Tetapi pimpin dan
> bimbing. Kita bina bi’ah solehah di tengah badai
> jahiliyyah, menghasilkan satu perkara yang bernama uzlah
> syu’uriah tammah(pengasingan rasa secara total – orang
> lain suka jahiliyyah, kita di tengah mereka menggerakkan
> Islam – yang konsisten).
>
> Jika musuh-musuh Allah menyebarkan suasana jahiliyyah, maka
> kita kena bina suasana solehah. Jika musuh-musuh Allah
> berikan hiburan jahiliyyah, maka kita kena masyhurkan
> hiburan yang menghidupkan jiwa. Jika musuh-musuh Allah
> membina pemimpin-pemimpin berotak taat mereka, kita membina
> pemimpin-pemimpin berotak taat kepada Allah.
>
> Tetapi semestinya, membina bukanlah jalan yang sekejap. Ia
> memakan masa. Tetapi bagi yang percaya dan beriman
> kepadaNya, ini tetap akan digerakkan. Kerana inilah dia
> jalan kemenangan yang sebenarnya.
>
> Inilah yang dilakukan mereka yang faham. Mereka inilah yang
> namanya bukan sekadar berdoa dan berharap. Bukan sekadar
> melaung dan menjerit. Mereka ini yang bukannya menang sorak
> sehari tetapi kemudian kalah berhari-hari.
>
> Inilah dia orang-orang yang percaya. Yang yakin dan sabar
> dengan ujian-Nya.
>
> Inilah dia, manusia yang akan menang pada akhirnya.
>
> Perjalanan ini memang panjang. Tetapi kepanjangan itu,
> itulah yang terdekat dengan apa yang kita kehendaki –
> Redha Allah, keamanan hidup di dunia dan syurga di akhirat
> sana.
>
> Perang nafas panjang, apakah kita telah melaksanakannya?
>
> Perang Nafas Panjang membina aset
>
> Rasulullah SAW tidak ada di atas muka bumi tika Islam
> menguasai 2/3 dunia. Yang menyaksikannya adalah aset kepada
> pewaris-pewaris yang telah dibina oleh Rasulullah SAW.
> Rasulullah SAW membina sekelompok manusia di zamannya,
> sekelompok manusia itu membina pula manusia di zaman mereka,
> pergerakan ini berjalan dalam bentuk rantaian lantas
> menghasilkan hasil yang tiada siapa mampu menjangka.
>
>
> Tinggal kita, apakah kita hendak percaya akan taktik Perang
> Nafas Panjang ini?
>
> Sungguh, yang percaya dan mampu melaksanakannya hanyalah
> yang benar keimanannya kepada Dia.
>
> Tidakkah anda teruja untuk menyertai kafilah syurga?
>
>
> Penutup: Kalau benar serius, itulah dia jalannya
>
> Perang Nafas Panjang tidak akan mampu dilaksanakan oleh
> orang yang tidak faham akan permasalahan Palestina yang
> sebenarnya. Idea ini juga tidak akan mampu ditangkap oleh
> orang yang tidak faham akan tujuannya berada di atas muka
> bumi Allah ini. Idea ini juga tidak akan mampu difahami oleh
> mereka yang tidak melihat Islam adalah cara hidup yang
> sebenarnya.
>
> Dakwah dan tarbiyah, kalau benar serius untuk menewaskan
> Israel, menewaskan musuh-musuh Allah, maka itula dia
> jalannya.
>
> Anda boleh kaji perjalanan Rasulullah SAW.
>
> Baginda bermula dari kosong, melaksanakan dakwah dan
> tarbiyah, mengajak hati-hati yang bersih dan membina mereka
> lalu tumbuh di tengah masyarakat jahiliyyah cahaya-cahaya
> petunjuk untuk kehidupan mereka. Tetapi cara ini sukar dan
> panjang. Namun kita lihat, Rasulullah memilih jalan ini.
>
>
> Apakah rahsia Islam bertahan menjadi pemerintah dunia
> selama 1400 tahun lebih?
>
> Inilah dia. Perang Nafas Panjang. Dakwah dan Tarbiyah.



p/s: sesungguhnya perjalanan ni masih belum selesai....

Sunday, June 6, 2010

Jiwa Mencari Fitrah^_^

assalamualaikum...

Tetiba jiwa ini terdetik untuk berkata-kata, ia sangat syahdu ingin meluahkan sesuatu...pasni baru tenang leh buat kerja lain...insyaAllah...exam ari khamis, 5 case sheet kene hantar hari selasa...moga dimudahkan urusan...

Sebenarnya jiwa ini fitrahnya tenang. Beruntung jiwa-jiwa yang tenang dan dipilih olehNya untuk tenang apabila mengingati Yang Haq.Subhanallah. Jiwa sememangnya mengidamkan untuk sujud kepada Pencipta...cumenye pemilik jiwa sudi atau tidak?berusaha atau tidak memenuhi fitrah itu...sama-sama muhasabah diri...tak percaya cube try...

nak tahu macam mana kene byk join program muhasabah diri, pelajari taktik pastu leh praktik sendiri...baru balik dari prog bersama adik-adik form 5 sebenarnye, something cought my attention. Bagaimana ustad berjaya mengusik hati mereka untuk menangis mengingati Allah swt. Hanya dengan kalimah Allah, Allah, Allah...merintih menangis bebudak nih...terharu... Asalanyer budak2 nih...boleh tahan jugak kenakalan mereka...sempat kenal telatah mereka semasa aktiviti di check point 1 : sifat ihsan :)kelakar :) Juga dimaklumkan oleh ustad bahawa statistik pelajar menunaikan solat fardhu di seluruh malaysia berada pada tahap yang sangat kritikal...apabila melihat mereka ini solat jemaah setiap solat fardhu plus Qiyam lagi...Maha Suci Allah...semoga dengan sertai program sebegini mereka rasa indah solat jemaah itu...indah caturan Allah...apabila jiwa mereka dipilih untuk disentuh...menangis mereka di slot muhasabah diri...moga cahaya Allah sentiasa bersinar di hati mereka sepanjang hayat dikandung badan...ameen...

Fitrah jiwa kiter sebenarnye ialah ia boleh dibentuk/dididik...insyaAllah...Nak tenang pun kene didik tau...jangan main2, bukan main belasah jer...Firman Allah swt dalam Al-Qur‘an yang tafsirnya :

“Orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikir kepada Allah. Ketahuilah! Dengan zikir kepada Allah itu, tenang tenteramlah hati manusia”.

(Surah Al-Ra‘ad: 28)

Didik jiwa untuk sentiasa zikir kepada Ilahi merupakan usaha yang tidak terkira manfaatnya...Apabila melihat anak kecil pun boleh senyap khusyuk mendengar zikir...pasti tertanya-tanya akan nikmat keindahannya sehingga ia tidak bisa diucapkan melalui kata-kata...it cant be describe by words. Ketenangan sejati yang bertapak di hati. Kadang rasa berat...tapi percaya lah tiada yang disusahkan bahkan kegembiraan yang akhirnya membawa ketenangan semata...Mereka yakin dengan firman Allah swt yang tafsirnya :

“(Katakanlah wahai orang-orang yang beriman: “Agama Islam yang kami telah sebati dengannya ialah): Celupan Allah (yang mencorakkan seluruh kehidupan kami dengan corak Islam); dan siapakah yang lebih baik celupannya selain daripada Allah? (Kami tetap percayakan Allah) dan kepadaNyalah kami beribadat”.

(Surah Al-Baqarah: 138)

Jiwa kita sebenarnya boleh dididik, iaitu apabila melaksanakan perintah Allah, ia harus terhibur kerana merasakan perintah itu datang daripada Allah swt, dari sebuah Pemilik Cinta Hakiki yang sekali lagi tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata...Masha Allah...Ia boleh membawa hati yang tenang. Hal ini ditegaskan oleh Firman Allah swt berbunyi :

“Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu”(Surah Al-Zariat: 56)

ketenangan hati itu diperoleh apabila diisi dengan keperluan asasinya iaitu iman, keyakinan kepada Pemilik Cinta Agung...Allah swt...hiburan yang indah...ini akan melahirkan warna kehidupan yang dicorakkan oleh Allah. Hatinya sentiasa bersangka baik dengan Allah, membuatkannya tidak pernah resah. Apabila diberi nikmat mereka rasa terhibur, lalu bersyukur. Diberi kesusahan, mereka terhibur, lalu bersabar. Orang yang beriman juga akan terhibur apabila melihat alam ciptaan Allah swt. Mereka merasa tenang, bahagia dan gembira melihat pantai, bukit bukau, langit, laut dan sebagainya. Melihat, mendengar dan berfikir tentang keindahan itu sudah cukup bagi mereka merasai keindahan alam dan kebesaran penciptaNya. Sifat sedemikian merupakan sifat orang-orang yang bertaqwa iaitu orang yang berusaha memelihara dirinya daripada menyalahi hukum dan undang-undang Allah Yang Maha Esam Pemilik sekalian Alam Buana. Firman Allah swt tafsirnya :

“Sesungguhnya pertukaran malam dan siang silih berganti, dan pada segala yang dijadikan oleh Allah di langit dan di bumi, ada tanda-tanda (yang menunjukkan undang-undang dan peraturan Allah) kepada kaum yang mahu bertaqwa”.

(Surah Yunus: 6)

Selain itu mereka ini dapat menghayati maksud sabda Rasulullah saw yang bermaksudnya:

“Sesungguhnya Allah itu indah. Dia suka keindahan”.

(Hadis riwayat Muslim )

Alunan ayat suci Al-Qur‘an, selawat yang memuji Nabi, lagu yang menyuburkan semangat jihad, puisi atau syair yang menghaluskan rasa kehambaan kepada Tuhan, pasti akan menyuburkan lagi iman mereka. Dan firmanNya lagi yang tafsirnya :

“Iaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah, gerun gementarlah hati mereka, dan orang-orang yang sabar terhadap kesusahan yang menimpa mereka, dan orang-orang yang mendirikan sembahyang, serta orang-orang yang mendermakan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepadanya”.

(Surah Al-Hajj: 35)

Ketika ini juga saudara seagama kita sedang dianayai oleh puak Zionis laknatullah...
Moga tidak putus doa kita untuk mereka...ameen...sesungguhnya doa itu senjata...the ultimate senjata mengatasi senjata kianat puak zionis...insyaAllah...Sebagaimana Firman Allah swt :

"Ketika orang-orang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka (iaitu) kesombongan jahiliyah, maka Allah menurunkan ketenangan kepada orang-orang mukmin dan (Allah) mewajibkan kepada mereka tetap taat kepada kalimat taqwa dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuratu"

Just a few second ago dapat msg dari rakan berbunyi :
"PEMIMPIN HIZBULLAH, SYED HASSAN NSRALLAH MINTA SUME MUSLIM UNTUK MEMBACA SURAH AL-FATH AYAT 26-27,SURAH YUNUS AYAT 85,86 & 88...TOLONG SEBARKAN AGAR ZIONIS HANCUR...
FORWARD SLURUH UMAT ISLAM..SAUDARA SEAGAMA TELAH DIKEPONG TNGGU MASA
UNTK DSEMBELIH"

wallahualam...Sesungguhnya kepada Allah kita dikembalikan...
Moga seluruh umat Islam mendapat yang terbaik dari Allah swt...segala sesuatu yang berlaku merupakan tarbiyah terbaik dari Yang Maha Esa...ameen...wallahualam